Iblis Dapat di Sakiti Dengan Beberapa Amalan Ini.

  • Aug 05, 2022
  • Desa Bajur
  • Kegiatan Desa

Desa Bajur - Jum'at, 05 Agustus 2022 Kajian Majlis Baiturrahman malam  ini diisi oleh Tgh. Muhajirin Asmail yang merupakan seorang Tgh. Karismatik, kajian malam ini bertema, "Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis".

Tgh Muhajirin menceritakan sebuah Hadis yang diriwayatkan dari Muadz bin Jabal ra. dari Ibnu Abbas ra.  Dia berkata bahwa pada suatu hari dirinya bersama sahabat lainnya dan Rasulullah sedang mengadakan pertemuan di rumah salah seorang sahabat Anshar di Madinah.Tiba-tiba dari luar rumah terdengar seseorang mengetuk pintu dan meminta izin untuk masuk.
Hadis ini diriwayatkan dari Muadz bin Jabal ra. dari Ibnu Abbas ra.  Dia berkata bahwa pada suatu hari dirinya bersama sahabat lainnya dan Rasulullah sedang mengadakan pertemuan di rumah salah seorang sahabat Anshar di Madinah.Tiba-tiba dari luar rumah terdengar seseorang mengetuk pintu dan meminta izin untuk masuk.

Iblis: “Wahai penghuni rumah, apakah kalian mengizinkan aku masuk, karena kalian membutuhkan aku?”

Rasulullah SAW bertanya kepada para sahabat,

“Apakah kalian tahu siapa yang berseru itu?”

Para Sahabat: “Tentu Allah dan rasulnya yang lebih tahu.”

“Dia adalah Iblis yang terkutuk! Semoga Allah senantiasa melaknatnya.”

Umar bin Khatab ra.: “Wahai Rasulullah, apakah engkau mengizinkan aku membunuhnya?”

“Bersabarlah wahai Umar, apakah engkau tidak tahu bahwa dia termasuk yang tertunda kematiannya sampai waktu yang ditentukan (Hari Kiamat)?”

Rasulullah SAW melanjutkan perkataanya, Beliau meminta kepada sahabat agar mendengarkan dan memahami ucapan yang disampaikan iblis.

Setelah pintu dibuka, masuklah iblis ditengah-tengah majelis tersebut. Rupa iblis terlihat sangat mengerikan. Dia adalah sosok tua dengan mata buta sebelah serta memiliki janggut sebanyak tujuh helai dan menyerupai rambut kuda. Kedua kelopak matanya terbelah dan memanjang ke atas. Kepalanya seperti kepala gajah yang sangat besar, gigi taringnya memanjang keluar seperti taring babi, dan kedua bibirnya seperti bibir macan.

Iblis: “Assalamu’ alaika ya Muhammad (Salam untukmu wahai Muhammad), assalamu’ alaikum ya jama’ atal muslimin (Salam untuk kalian semua wahai golongan muslimin).”

Rasulullah SAW: “Assalamu’ lillah ya la’ inin (Keselamatan hanya milik Allah SWT, wahai mahluk terlaknat).  Aku mengetahui engkau punya keperluan terhadap kami.  Apa keperluanmu itu wahai Iblis?”

“Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas  kemauanku, namun karena terpaksa.”

“Siapa yang memaksamu?”

Seorang malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku dan berkata:

“Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri.beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. jawabalah  dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau  berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.”

“Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh.”

Lanjut Tgh. Muhajirkn menjelaskan makna hadis dimana, 

Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis

“Apa yang kau rasakan  jika melihat seseorang dari umatku yang hendak  shalat?”
“Aku merasa panas dingin dan gemetar.”

“Kenapa?”
“Sebab, setiap seorang hamba bersujud satu kali  kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.”

“Jika seorang umatku berpuasa?”
“Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.”

“Jika ia berhaji?”
“Aku seperti orang gila.”

“Jika ia membaca al-Quran?”
“Aku merasa meleleh laksana timah diatas api.”

“Jika ia bersedekah?”
“Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”

“Mengapa bisa begitu?”
“Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. Yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak  akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam  musibah akan terhalau dari dirinya.”

“Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?”
“Suara kuda perang di jalan Allah.”

“Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?”
“Taubat orang yang bertaubat.”

“Apa yang dapat membakar hatimu?”
“Istighfar di waktu siang dan malam.”

“Apa yang dapat mencoreng wajahmu?”
“Sedekah yang diam–diam.”

“Apa yang dapat menusuk matamu?”
“Shalat fajar.”

“Apa yang dapat memukul kepalamu?”
“Shalat berjamaah.”

“Apa yang paling mengganggumu?”
“Majelis para ulama.”

“Bagaimana cara makanmu?”
“Dengan tangan kiri dan jariku.”

“Dimanakah kau menaungi anak–anakmu di musim panas?”
“Di bawah kuku manusia.”

Tgh. Muhajirin juga mengatakan bentengi hati kita dengan kalimatul ihlas yakni, "Lailahailallah".